Gaza "tidak akan" Menangis

Tidakkah kau dengar kawan? Tangisan dan jeritan pilu itu. Anak-anak kembali harus kehilangan bapak dan ibunya, dan para orang tua harus kehilangan buah hatinya. Tidakkah kau lihat kawan? Bangunan rumah, kantor, dan universitas-universitas dihancurkan sehingga banyak saudara kita yang kehilangan tempat berteduh, mencari penghidupan, dan menuntut ilmu. Tidakkah kau rasakan kawan bagaimana bila ini terjadi di sekitarmu....

Desember 1987: Perselisihan di kamp pengungsi Jebaliya memicu pemberontakan warga Palestina, yang berakhir pada tahun 1993. Kelompok militan Islam Hamas merupakan yang pertama kali muncul pada masa-masa awal pemberontakan.

September 2005: Israel menarik pasukannya beserta 8.500 pendatang Yahudi dari Jalur Gaza. Namun, Israel tetap menguasai wilayah udara, perairan di garis pantai, dan perbatasan. Hal ini menyebabkan ahli-ahli hukum Palestina dan beberapa dari Israel menuduh Israel masih menduduki Jalur Gaza.

Juni 2007: Hamas mengambil alih Jalur Gaza dari tangan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Juni 2008: Kelompok militan Hamas dan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran.

November 2008: Hamas kembali melontarkan roket dan mortir ke wilayah Israel sebagai balasan serangan mendadak yang dilancarkan Israel beberapa saat setelah perjanjian gencatan senjata berakhir.

27 Desember 2008: Israel membombardir Jalur Gaza, dan menyebabkan lebih dari 200 warga Palestina tewas pada hari pertama penyerangan. Korban tewas hingga Senin mencapai lebih dari 300 orang.

Dan sampai tulisan ini dibuat, sudah mencapai lebih dari 800 jiwa yang meninggal..

Kejam.. ya.. hanya kata-kata kejam saja yang mampu diberikan.. Di saat saudara kita sedang merintih menahan sakit, di sini kita justru hanya bisa mengatakan "kejam"..

Tidakkah kau menyadari wahai saudaraku... Ini semua, sebenarnya adalah peringatan dari Allah Subhaanahu Wa Ta'ala agar kita bersatu.. ya, kita bersatu..
Bayangkan, jika Arab Saudi menghentikan pasokan minyak ke Israel dan Amerika... Bagaimana mereka dapat menerbangkan pesawat..?? Bayangkan jika Mesir membuka gerbang ke Palestina selebar-lebarnya, niscaya ribuan orang berbondong-bondong akan masuk dengan derasnya membantu saudara kita di Palestina... Lalu, bayangkan kembali, jika seluruh negara Muslim di dunia termasuk Indonesia yang mayoritas muslim, memutus kerja sama dengan Israel dan USA.. Darimana "setan-setan" itu bisa makan??

Jangan bercanda deh buat boikot Israel sama USA.. Kalau kita boikot, darimana kita dapet google, yahoo, juga komputer, TV, kulkas, dan barang canggih lainnya..??

Ya, di situlah kelemahan kita... Kemalasan kita untuk membangun lagi yang tercerai sama sekali tidak ada.. Tidak ada lagi yang berusaha membangun kembali kejayaan Muslim pada zaman dahulu.. Harta, benda.. hanya itu yang dikejar.... Dalam bidang tehnologi, jelas 100% kita kalah dari mereka.. Lalu adakah dari kita yang berniat untuk menyaingi mereka..?? rasanya mustahil..

Sudah saatnya.. hanya "PERSATUAN"lah yang akan mengalahkan tirani ini.. Sudah saatnya para pemimpin Arab bangun dari tidur nyenyak mereka.. Janganlah pernah berharap Israel akan menghentikan agresinya kecuali dengan "senjata" kembali.. Hilangkan kekerasan di dunia?? Pengecualian untuk kasus ini.. Sampai seluruh kaum Muslimin bersatu, jangan pernah berteriak "Hentikan Seranganmu"..

Hanya itu pesan saya.. salah kurangnya, mohon maaf...