.

11/5/08

Biografy Bill Gates


Siapa yang tidak kenal dengan Bill Gates? Pria yang bernama asli William H. Gates ini sedikit banyak berperan dalam menciptakan komputer pribadi yang mudah dan nyaman dalam penggunaannya.
Bill Gates saat ini adalah seorang komisaris sekaligus direktur riset dari Microsoft Corporation. Ini adalah sebuah perusahaan global yang bergerak di bidang pembuatan software dan teknologi Internet untuk komputer pribadi dan bisnis.
Microsoft terkenal lewat produknya yang bernama Windows dan Microsoft Office dengan program Words dan Excelnya
yang sudah memasyarakat itu. Lewat sistem ini, orang awam yang semula ‘alergi’ bisa menjadi akrab dengan perangkat komputer.
Lahir pada tanggal 28 Oktober 1955, Bill tumbuh bersama kedua kakak perempuannya di Seattle, AS. Ayahnya, William H. Gates II adalah seorang jaksa di kota tersebut. Sedang ibunya, Mary Gates, berprofesi sebagai guru di daerah Universitas Washington sekaligus menjabat sebagai direksi dari United Way International.
Bill menyelesaikan pendidikan dasarnya di Lakeside School. Pada usia 13 tahun ia menemukan minat dan bakatnya di dunia piranti lunak atau software. Saat menjadi mahasiswa baru di Universitas Harvard pada tahun 1973, ia mengembangkan sebuah versi dari bahasa pemrograman BASIC untuk komputer mikro pertama yang saat itu bernama MITS Altair.
Dua tahun kemudian, Bill bersama teman karibnya semasa anak-anak, Paul Allen, mencoba mendirikan perusahaan kecil yang diberi nama Microsoft. Saat itulah ia membuat sebuah keputusan besar yang nantinya bukan hanya merubah nasib hidupnya namun juga budaya manusia di seluruh dunia. Bill memutuskan untuk berhenti kuliah dan menghabiskan energinya untuk membangun Microsoft.
Bill percaya kalau nantinya komputer bisa menjadi sebuah perangkat penting yang hadir pada setiap meja kantor atau di rumah. Berangkat dari visi tersebut, mereka berdua memulai membangun sebuah perangkat lunak untuk mengoperasikan komputer personal. Misi Bill adalah untuk mengembangkan kemampuan sebuah perangkat komputer yang dapat digunakan oleh setiap orang. Inilah yang kemudian menjadi kunci kesuksesan Microsoft dan juga industri software yang tumbuh setelahnya.
Selain mengembangkan Microsoft, Bill yang gemar membaca ini juga menyampaikan ide dan gagasannya melalai dua buku yang ditulisnya. Buku pertama, The Road Ahead, yang bercerita tentang impian Bill akan teknologi di masa depan yang mempermudah kehidupan manusia, menjadi buku terlaris di AS pada tahun 1995. Empat tahun kemudian, Bill menulis buku keduanya, Business @ the Speed of Thought, yang menunjukkan bagaimana teknologi komputer dapat memecahkan semua masalah bisnis melalui cara baru yang fundamental.
Keuntungan dari penjualan dua buku tersebut Bill sumbangkan kepada beberapa organisasi kemanusiaan yang bergerak dalam bidang penggunaan teknologi untuk pendidikan dan pengasahan keterampilan. Memang, ayah tiga anak ini menaruh perhatian besar pada masalah kemanusiaan di dunia. Bersama istrinya Melinda, ia memberi sumbangan sebesar lebih dari $US 24 milyar untuk segala aktifitas perbaikan kesehatan dan pembelajaran di seluruh dunia. Harapannya adalah di akhir abad 21 nanti semua orang di seluruh dunia dari berbagai kalangan, baik kaya maupun miskin, bisa mengakses kemudahan teknologi informasi.
- Dirangkum dari berbagai sumber.